Skip to main content

Membuat Koneksi Database dengan PHP (MYSQL)

Kerangka Karangan



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang  Masalah
Kerangka karangan adalah rencana yang memuat garis-garis besar suatu karangan yang mengandung ketentuan – ketentuan bagaimana kita akan menyusun kerangka – keranga yang mempunyai banyak fungsi dan manfaat bagi penulis.
Kerangka karangan mempunyai banyak bagian – bagian yang harus dipelajari agar suatu karangan bisa bersusun dengan baik dengan menggunakan pola penyusunan seperti pola alamiah dan logis.
Keranga karangan mempunyai macam-macam yang berdasaran perincian dan perumusan teks serta mempelajari bagaimana cara penerapan penyusunan dari karangan tersebut.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah
1.      Apakah pengertian kerangka karangan?
2.      Apa manfaat keranga karangan?
3.      Apa saja fungi karangan tersebut?
4.      Bagaimana cara penyusunan kerangka karangan itu?
5.      Bagaimana Pola penyusunan kerangka karangan
6.      Syarat- syarat kerangka karangan

C.     Tujuan penulisan
1.      Pengertian kerangka karangan
2.      Manfaat kerangaka karangan
3.      Fungsi kerangka karangan
4.      Cara penyusunan kerangka karangan
5.      Pola penyusunan kerangka karangan
6.      Syarat- syarat kerangka karangan



BAB II
PEMBAHASAN
                                   
A.    Pengertian kerangka karangan
Kerangka karangan adalah rencana kerja yang membuat garis – garis besar suatu karangan yang ketentuan – ketentuan bagaimana kita akan menyusun karangkan. Kerangka karangan dapat diartikan rencana kerja yang memuat ketentuan – ketentuan pokok bagaimana suatu topic harus diperinci dan dikembangan dapat berbentuk catatan –catatan sederhana tapi juga dapat berbrntuk mendetail dan dibuat dengan cermat.

B.     Fungsi kerangka karangan
Adapun fungsi kerangka karangan adalah
1.      Untuk menyusun karangan secara teratur
2.      Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda – beda
3.      Menghindari garapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih
4.      Memudahkan penulis untuk mencari materi pembantu
5.      Memperlihatkan pokok bahasan atau sub bahasan
6.      Mencegah pembahasan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik, judul, kalimat, tesis dan tujuan karangan
7.      Memudahan penyusunan karangan sehingga menjadi lebih baik dan teratur.
8.      Memuahkan penempatan antara pembagian karangan yang penting dengan yang kurang penting.
9.      Menghindari timbulnya pengulangan pembahasan.
10.  Membantu pengumpulan sumber yang diperlukan.






C.      Penyusunan kerangka karangan
Langkah –langkah dalam menyusun keranga karangan
1.      Rumuskan tema
Harus berbentuk (tesis) atau pengungkapan maksud
2.      Iventarisasian topik
3.      Evaluasi semua topik yang telah dibuat
4.      Menentukan sebuah pola susunan yang paling cocok

D.    Pola penyusunan kerangka karangan
1.      Pola alamiah
Pola alamiah adalah suatu urutan kerangka karangan dengan keadaan nyata di alam yang dasari tiga atau empat dimensi dalam kehidupan manuasi atas bawah, melintang- menyebrang, sekarang – nanti, dulu- sekarang, timur –barat. Pola alamiah dapat di bagi menjadi tiga bagian yaitu:

a.       Urutan berdasarkan waktu (kronologis)
Urutan waktu dipakai untuk menarasikan (menceritakan) kronologi suatu peristiwa/kejadian, baik yang berdiri sendiri maupun yang merupakan rangkaian peristiwa. Kerangka karangan tentang sejarah dan otobiografi pastilah memakai urutan waktu. Agar tidak membosankan, urutan waktu dalam biografi, misalnya dapat divariasikan dengan susunan terbalik atau sorot balik, dari akhir peristiwa mundur ke awal peristiwa (flashback).
            Contoh : Topik (Riwayat Hidup Rabindranath Tagore )
1.      Jatidiri Rabindranath Tagore
2.      Pendidikan Rabindranath Tagore
3.      Karier Rabindranath Tagore
4.      Akhir Hidup Rabindranath Tagore

b.      Urutan ruang
Urutan ruang dipakai untuk mendeskripsikan suatu tempat atau ruang, umpamanya kantor, gedung, stadion, lokasi/wilayah tertentu. Urutan ini biasanya di gunakan dalam tulisan–tulisan yang bersifat deskriptif .
Contohnya : Topik (hutan yang sering mengalami kebakaran)

- Di daerah Kalimantan
- Di daerah Sulawesi
- Di daerah Sumatra

2.      Pola logis
Macam – macam urutan logis
a.       Urutan klimaks dan anti klimaks
Proses suatu rangaian yang penting berada pada akhir rangkain di sebut urutan  klimaks. Sedangkan posisi yang penting berati di awal karangan di sebut urutan anti klimaks.
b.      Urutan kausal
Urutan kausal mencakup dua pola dari sebab ke akibat dan urutan akibat ke sebab pola yang pertama di sebut sebab. Pola selanjutnya di sebut akibat

c.       Urutan pemecah masalah
Urutan pemecah masalah di mulai dari suatu masalah tertentu kemudian berkembang menuju kesimpulan umum atau pemecahan suatu masalah tersebut.
1)      Deskripsi         mengenai persoalan atau masalah
2)      Analisa            mengenai sebab akibat dari persoalan
3)      Alternative      untuk jalan keluar suatu masalah

d.      Urutan umum kusus
Suatu masalah yang dimulai dari kelompok  kecil  di sebut urutan umum khusus, tapi sebaliknya itu jika memaparkan peristiwa dari kelompok kecil sehingga menelusuri kekelompok besar di sebut khusus umum.



e.       Urutan familiaritas
Adalah mengemukakan sesuatu yang sudah dikenal kemudian berangsur pindah kepada hal yang kurang di kenal.

f.       Urutan akseptabilitas
Adalah mempersoalkan apakah suatu gagasan diterima atau tidak oleh pembaca ataukah disetujui atau tidak.


E.     Syarat- syarat kerangka karangan
a.       Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas
b.      Tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung suatu gagasan
c.       Pokok – pokok kerangka karangan harus disusun secara logis
d.      Harus mempergunakan pasangan symbol yang konsisten



















BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Dari kesimpulan di atas dapat di simpulkan bahwa kerangka karangan merupaan suatu rencana kerja yang mengandung ketentuan – ketentuan bagaimana cara menyusun kerangka karangan.
Cara penyusun kerangka karangan mempunyai dua pola pertama, pola alamiah dan kedua pola logis.
Kerangka karangan memeberikan banyak manfaat, diantaranya agar tidak terjadi perulangan pembahasan sehingga pembaca tidak perlu bertanya lagi dan jelasnya topik  akan dibahas.

B.     Saran
Hendaknya dalam membuat kerangka karangan memperhatikan kaidah –kaidah yang benar sehingga akan menghasilkan karya tulis yang mudah dipahami oleh semua pembaca. Sehingga maksud dan tujuan menulis, tepat mengena dan dapat dirasakan nilai kemampaatan bagi semua.












DAFTAR PUSTAKA
Keraf, Groys. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta Nusa Indah, 1997 Pratiwi, Yuni. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Erlangga,2004.
http://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.com/.../pengertian-manfaat-dan-fungsi-kerangka.html

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Flowchart Konversi Suhu

Contoh Flowchart Konversi Suhu Buat Flowchart untuk konversi suhu, masukkan dalan celcius dan memilin mau konversi ke Kelvin/ Fahrenheit/Reamur Rumus : Celcius ke Kelvin : C + 273,15 Celcius ke Fahrenheit : C *1,8 + 32 Celcius ke Reamur : C * 0,8 Penyelesaian           

Membuat Koneksi Database dengan PHP (MYSQL)

Halo guys hari ini gue mau ngasik tutorial membuat koneksi database PHP (Mysql). 1. Buat file koneksi.php dalam folder xampp/htdocs/nama folder projekmu.     contoh :        2. kemudian buat kode di file koneksi.php seperti dibawah ini. 3. coba tes koneksi kalian yang buat dengan cara buka browser kemudian ketik di url localhost/nama      projekmu/koneksi.php. sebelum itu pastikan xampp kalian sudah dihidupkan!        sekian tutorial gue, next gue akan bikin tutorial lanjutan dari tuorial ini yaitu cara menampilkan data pada database