KOMPETENSI
INTERPERSONAL SKILL BAGI SEORANG PEMIMPIN
A.
Pengertian
Interpersonal Skill
Interpersonal Skill adalah
kecakapan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam hubungannya
dengan orang lain, kecakapan atau keterampilan untuk berkomunikasi baik verbal
maupun non verbal. Interpersonal Skill adalah kecakapan atau keterampilan
yang dimiliki oleh seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, kecakapan
atau keterampilan untuk berkomunikasi baik verbal maupun non verbal.
B.
Pentingnya Interpersonal Skill Bagi Pemimpin
Sebuah
organisasi pasti membutuhkan seorang Pemimpin yang mampu memimpin dan mengatur
organisasinya. Dibutuhkan manajer yang aktif dan berkompeten dalam memimpin dan
mensukseskan sebuah organisasi. Jika kita ingin menjadi manajer yang sukses
dalam memimpin organisasinya maka kita harus mempelajari interpersonal skill.
Interpersonal skill dapat dikuasai jika kita
dapat menekan ego pribadi. Dengan menekan ego pribadi, maka kita dapat belajar
untuk memahami orang lain karena setiap orang mempunyai keunikan masing-masing.
Penguasaan interpersonal skill yang memadai memungkinkan kita untuk dapat
menangani anggota secara lebih efektif, komunikasi akan berjalan lancar,
tercipta hubungan yang harmonis dan adanya saling bergantung dan saling terikat
dengan sesama anggota sehingga meningkatkan produktivitas anggota dalam suatu
perusahaan.
“Orang hebat melakukan pencarian
dalam dirinya sedangkan orang kejam mencari dari dalam diri orang lain” – Confucius.
Salah satu kegagalan yang paling sering
terjadi dari kegagalan pemimpin adalah buruknya interpersonal skill. Kurangnya
interpersonal skill menyebabkan pemimpin tidak dapat berkomunikasi dengan baik
dengan rekan kerja ataupun anggotanya sehingga tentu ini sangat mempengaruhi
semangat tim yang berpotensi menurunkan produktivitas mereka. Lebih parah lagi
ketika terjadi konflik antara pemimpin dengan bawahannya , maka ini akan
menyebabkan frustasi terhadap karyawan sehingga memicu turnover.
Interpersonal skill sangat diuji ketika terjadi konflik. Pemimpin dapat menjadi mediator antar pihak yang berkonflik. Lakukan dengan kepala dingin untuk memperlancar komunikasi antar kedua pihak dan masalah dapat terselesaikan. Manajer harus bersikap netral sekaligus bijak untuk dapat mengambil peran sebagai mediator.
Kita juga dapat mengukur dan melakukan penilaian mengenai interpersonal skillnya. Untuk melakukan penilaian tentang kemampuan interpersonal, kita dapat melakukannya sendiri (self assessment) atau dapat meminta orang lain untuk menilai berdasarkan persepsi mereka tentang kemampuan interpersonal kita. Penilaian ini sangat subjektif karena sangat beragatung pada apresiasi orang terhadap pemimpin. Dapat terjadi, pendapat teman kita akan berbeda dengan kita. Namun demikian, apapun penilaian orang, kita dapat menggunakan bahan ini untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan interpersonal kita.
Penting sekali untuk kita
mengembangkan interpersonal skill karena interpersonal skill dapat terlihat
dari bagaimana kita berkomunikasi, memotivasi, memimpin, bernegosiasi, dan
berprestasi dan juga interpersonal skill dalam diri manajer mempengaruhi
kinerja anggota organisasinya. Utamanya interpersonal skill dimiliki seseorang
untuk memimpin organisasinya mendapatkan kesuksesan dan keuntungan. Namun ada
juga manfaat lain dari interpersonal skill, seperti:
1.
Meningkatkan human relations dalam
kehidupan bermasyarakat dan organisasi.
2.
Meningkatkan kemampuan menjadi
pemimpin dan dapat bekerja sama dalam tim .
3.
Interpersonal skill bukan merupakan
bagian dari karakter kepribadian yang bersifat bawaan, tetapi merupakan
keterampilan yang dapat dipelajari.
4.
Interpersonal skill yang baik dapat
dibangun dari kemampuan mengembangkan perilaku dan komunikasi yang asertif dan
efektif.
5.
Mempunyai kesadaran bertanggung
jawab yang lebih besar untuk memperbaiki diri
Keterampilan interpersonal adalah keterampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan orang lain. Ketrampilan interpersonal mencakup bagaimana diri kita mampu membangun hubungan yang harmonis dengan memahami dan merespon manusia atau orang lain. Kemampuan interpersonal sangat mempengaruhi bagaimana kita mempersepsikan diri kita terhadap orang lain, dan bagaimana kita mempersepsikan diri kita. Ketika kita memiliki ketrmapilan interpersonal yang tinggi kita akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, sehingga kita akan dihargai orang lain, dan pada akhirnya kita kan membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain.
C.
Beberapa Kemampuan Interpersonal Skill
Beberapa kemampuan interpersonal
skill yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin :
1.
Mengenali emosi diri
2.
Mengelola emosi diri sendiri
3.
Memotivasi diri sendiri
4.
Mengenali emosi orang lain
5.
Mengelola emosi orang lain
6.
Memotivasi orang lain
1. Mengenali emosi diri
Keterampilan ini meliputi kemampuan kita untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya kita rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, kita harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan. Ketidakmampuan untuk mengenali perasaan membuat kita berada dalam kekuasaan emosi kita, artinya kita kehilangan kendali atas perasaan kita yang pada gilirannya membuat kita kehilangan kendali atas diri dan hidup kita.
2. Mengelola emosi diri sendiri
Ada beberapa langkah dalam mengelola emosi diri sendiri, yaitu: pertama adalah menghargai emosi dan menyadari dukungannya kepada kita. Kedua berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita pernah berhasil menangani emosi ini sebelumnya. Ketiga adalah dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk menanganinya. Kemampuan kita mengelola emosi adalah bentuk pengendalian diri (self controlled) yang paling penting dalam manajemen diri, karena kitalah sesungguhnya yang mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya.
3. Memotivasi diri sendiri
Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan merupakan hal yang sangat penting dalam kaitan untuk memberi perhatian, untuk memotivasi diri sendiri (achievement motivation). Kendali diri emosional menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati adalah landasan keberhasilan dalam berbagai bidang. Keterampilan memotivasi diri memungkinkan terwujudnya kinerja yang tinggi dalam segala bidang. Orang-orang yang memiliki keterampilan ini cenderung jauh lebih produktif dan efektif dalam hal apa pun yang mereka kerjakan.
4. Mengenali emosi orang lain
Mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati terhadap apa yang dirasakan orang lain. Penguasaan keterampilan ini membuat kita lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain. Inilah yang disebut Stephen Covey sebagai komunikasi empatik. Berusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti. Keterampilan ini merupakan dasar dalam berhubungan dengan manusia secara efektif.
5. Mengelola emosi orang lain
Jika keterampilan mengenali emosi orang lain merupakan dasar dalam berhubungan antarpribadi, maka keterampilan mengelola emosi orang lain merupakan pilar dalam membina hubungan dengan orang lain. Manusia adalah makhluk emosional. Semua hubungan sebagian besar dibangun atas dasar emosi yang muncul dari interaksi antarmanusia. Keterampilan mengelola emosi orang lain merupakan kemampuan yang dahsyat jika kita dapat mengoptimalkannya. Sehingga kita mampu membangun hubungan antarpribadi yang kokoh dan berkelanjutan. Dalam dunia industri hubungan antarkorporasi atau organisasi sebenarnya dibangun atas hubungan antarindividu. Semakin tinggi kemampuan individu dalam organisasi untuk mengelola emosi orang lain (baca: membina hubungan yang efektif dengan pihak lain) semakin tinggi kinerja organisasi itu secara keseluruhan.
6.
Memotivasi orang lain
Keterampilan memotivasi orang lain
adalah kelanjutan dari keterampilan mengenali dan mengelola emosi orang lain.
Keterampilan ini adalah bentuk lain dari kemampuan kepemimpinan, yaitu
kemampuan menginspirasi, mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai
tujuan bersama. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan membangun kerja sama
tim yang tangguh dan handal.
D.
Cara untuk Megembangkan Kemampuan Interpersonal Skill
Ada cara untuk meningkatkan kemampuan interpersonal skill,
yaitu:
1.
Mengatasi persepsi negative karena
hal ini dapat membantu kita untuk berpikir dahulu sebelum menyertakan emosi.
2.
Menerima pesan dengan baik dengan
cara mendengarkan.
3.
Menekan ego pribadi, dengan cara ini
kita dapat memahami orang lain yang berbeda pendapat dengan kita dan kita tidak
boleh memaksakan kehendak.
4.
Perbanyak belajar karena pengetahuan
mempunyai peran penting dalam komunikasi dan juga membangun hubungan.
5.
Memperhatikan bahasa non-verbal.
Bahasa merupakan alat yang penting dalam komunikasi. Sering terjadi kesalahan
akibat kesalahpahaman dari bahasa yang kita gunakan. Karena itu kita harus
lebih berhati-hati dalam menggunakan bahasa.
6.
Memperbanyak bertemu dengan
orang-orang baru akan melatih dan mengembangkan interpersonal skill.
Kesimpulan :
Kompetensi Interpersonal Skill
sangat penting untuk bagi seorang
pemimpin, karena di dunia kerja, mengembangkan interpersonal skill sangat
penting dalam membina hubungan antar atasan dengan atasan ataupun atasan dengan
bawahan karena baik secara langsung maupun tidak langsung kemampuan manajer
sangat mempengaruhi produktivitas anggotanya.. Seorang manajer dituntut untuk
memiliki skill ini untuk membimbing anggota organisasi, tidak hanya untuk
membimbing namun juga mengendalikan dan menjadi penengah jikalau terjadi
konflik dalam organisasi. Kunci utama suksesnya organisasi dalam mencapai
tujuan salah satunya harus mempunyai manajer yang berkompeten dan cakap dalam
memimpin.. Tanpa adanya interpersonal skill manajer tidak dapat memimpin
anggota organisasinya dan akan terjadi perselisihan terus menerus yang akan
mengakibatkan hancurnya organisasi.
Daftar Pustaka :
http://darikelas.blogspot.com
http://www.gsn-soeki.com/wouw/a000521.php
http://fisika-dan-pembelajaran.blogspot.com/2010/12/berpikir-kreatif.html
Comments
Post a Comment