E-Commerce
A.
Pengertian
E-Comemerce adalah transksi jual beli
yang dilakukan menggunakan perantara lat elektronik, dalam hal ini adalah
gadget/computer yang terkoneksi dengan internet.
B.
Jenis Jenis E-Comerce
Secara garis besar jenis-jenis
E-commerce dapat dikelompokan menjadi tiga bagian :
1.
E-Commerce
C2C (Customer to Customer)
Salah
satu contoh bisnis E-Commerce C2C adalah website marketplace. Marketplace
adalah jenis bisnis E-Commerce yang menyediakan fasilitas berupa tempat promosi
dan aktifitas transaksi uang kepada pelanggan. Dengan kata lain, bisnis
eCommerce berbasis marketplace mempunyai fokus utama untuk memfasilitasi para
penjual.
Bisnis
E-Commerce dengan model Marketplace sangat populer di internet dan sudah ada
banyak sekali situs-situs yang mengadopsinya, seperti :
a.
Flippa
b.
oDesk
c.
eBay
Situs
Marketplace di Indonesia juga ada banyak, sebagai contoh adalah Tokopedia,
bukalapak dan Elevania.
2.
E-Commerce
Business To Business (B2B)
E-Commerce
Business To Business adalah jenis bisnis eCommerce yang dilakukan antara dua
belah pihak yang saling menguntungkan dan biasanya dilakukan secara
berkelanjutkan.
Contoh
model bisnis E-Commerce B2B adalah dua perusahaan yang saling melakukan
transaksi jual beli.
3.
E-Commerce
B2C (Business to Consumer)
Jenis
E-Commerce B2C adalah menawarkan barang langsung ke konsumen.
Contoh
penerapan bisnis E-Commerce B2C adalah toko online, dimana konsumen bisa
langsung berkomunikasi dengan pelaku bisnis (penjual).
C.
Arsitektur E-Commerce
Untuk menjalankan e-commerce dengan
baik, dibutuhkan suatu pokok-pokok proses yang dibutuhkan, yang disebut arsitektur
proses e-commerce. Proses ini melibatkan konsumen dan perusahaan
e-commerce melalui jaringan internet yang dapat diakses kapan saja
dan dimana saja. Berikut adalah
penjelasan dari flowchart diatas :
1.
Yang pertama adalah Access control
& Security/ pengendalian akses & keamanan. Ini mengandung
pengertian bahwa proses e-commerce harus membangun rasa percaya dan akses yang
aman antara berbagai pihak dalam transaksi e-commerce melalui otentikasi
pemakai, pengotorisasian akses, dan penerapan berbagai fitur keamanan. Misalnya
proses-proses ini membangun situs e-commerce bagi pelanggan untuk mengatakan
siapa mereka melalui nama dan kata sandi (password), kunci enkripsi, atau
sertifikasi dan tanda tangan digital, sedangkan situs e-commerce harus
mengotorisasikan akses hanya ke situs yang perlu yang diakses setiap pemakai
untuk melaksankan transaksinya. Jadi, anda sebagai pemakai akan memiliki akses
kesemua sumberdaya dari situs e-commerce, kecuali rekening orang lain, data
perusahaan yang dibatasi, dan area administrasi webmaster.
2.
ofiling
& Personalizing / membuat profil
dan personalisasi, artinya ketika anda sudah mendapatkan akses ke situs
e-commerce, proses pembuatan profil dapat dijalankan untuk mengumpulkan data
mengenai anda, dan membangun profil elektronik dari berbagai karakterstik serta
preferensi anda. Jadi, profil ini digunakan untuk mengenali anda sebagai
pemakai individual, dan memberi tampilan personalisasi atas berbagai isi situs
tersebut, serta saran produk dan iklan.
3.
arch
management/ manajemen pencarian. Bagi situsweb
e-commerce terkemuka, akan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk proses
pencarian yang efektif dan efisien dalam menemukan produk atau jasa tertentu
yang mereka inginkan. Software e-commerce dapat meliputi komponen mesin pencari
situs web, atau dari mesin pencari e-commerce khusus dari perusahaan teknologi
pencarian seperti Google dan Requisite Technology.
4.
Content
management & Catalog management /
manajemen isi & catalog. Software manajemen isi membantu perusahaan
e-commerce untuk mengembangkan, menghasilkan, mengirimkan, memperbarui dan
menyimpan data teks serta informasi multimedia di situs web e-commerce. Isi
e-commerce seringkali berbentuk catalog multimedia mengenai informasi produk.
Kemudian, software isi dan manajemen bekerja dengan alat pembuat profil untuk
mempersonalisasikan isi halaman web yang dilihat oleh pemakai.
5.
Workflow management/ manajemen arus kerja. Banyak dari proses dalam aplikasi
e-commerce yang dapat dikelola dan sebagian diotomatisasi dengan bantuan
software manajemen arus kerja. Software ini membantu para karyawan untuk
menyelesaikan tugasterstruktur dalam proses bisnis, contohnya adalah proses
pengadaan barang dalam e-commerce dalam MS Market System dari Microsoft
Corporation. Ketujuh, Event notification /pemberitahuan kegiatan
Software pemberitahuan kegiatan, bekerja dengan software arus kerja untuk
memonitor semua proses e-commerce dan mencatat semua kegiatan dalam suatu
transaksi. Kemudian, sistem itu bekerja dengan software pembuat profil pemakai
untuk secara otomatis memberitahukan semua stakeholders (pelanggan, pemasok,
pegawai, dll) yang terlibat dalam kegiatan transaksi dengan metode yang
diinginkan pemakai (email, faks, newsgroup, fax, dll).
6.
Collaboration & Trading / Kerjasama dan Perdagangan.
Dalam proses ini terjadi kerjasama dan kesepakatan kerja. Situs e-commerce
menyediakan layanan perdagangan yang dibutuhkan oleh pelanggan, pemasok, dan
stakeholder lainnya untuk melaksanakan transaksi e-commerce melalui email,
sistem perbincangan, kelompok diskusi, dan menumbuhkan komunitas berkepentingan
online.
7.
proses Payment atau Pembayaran
Sumber:
James O’Brien , Sistem Informasi Manajemen, Edisi 12, 2005
A. Kerugian & Keuntungan
Menggunakan E-Commerce
1.
Keuntungan
-
Jangkuan global luas
-
Pengurangan biaya operasi
-
Tidak Kenak Pajak
-
Dapat berjualan dimana saja dan kapan saja
-
Menghemat waktu dan biaya
2.
Kekurangan
-
Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan.
Seorang
penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah
mengganti semua data finansial yang ada.
-
Pencurian informasi rahasia yang berharga
Gangguan yang
timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang
tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
-
Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.
Kesalahan ini
bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
B. Hambatan Dalam Penerapan E-Commerce
a. Keamanan
Keamanan merupakan
salah satu momok yang menjadi penghambat dalam mengembangkan e-commerce karena
dalam proses transaksi bisa saja jadi akan terjadi penipuan
sehinggga masih ada orang yang takut melakukan transaksi secara online
b. Kepercayaan
dan resiko
Dalam
melakukan transksi online perlu adnya asas kepercayaan antara penjual dan
pembeli masih banyak orang yang tidak percaya terhadap situs e-commerce mereka cenderung takut untuk berbelanja
online karena resiko penipuan, ataupun mereka tidak percya barang yang merka
jual sesuai dengan fisik yang difoto. Sehingga ini juga akan menghambat proses
c. Akses
internet yang Tidak Stabil
Akses
internet juga dapat mempengaruhi penerapan e-commerce. Apabila akses internet
bagus akan memudahkan orang melihat ataupun mengakses konten produk yang dijual
disuatu online shopkebalikannya jika akses internet buruk ini akan mempersulit
orang mengkases situs e – commerce dan cenderung orang akan membuat orang mlas
untuk melakukan belanja online.
d. SDM
SDM merupakan
bagian yang paling penting dalam penerapan e-commerce karena jika SDM tidak mengerti ataupun tidak tahu apa itu e-
commerce . e -commerce tidak aka nada artinya karena yang menjalan system e –
commerce adalah SDM itu sendiri. Bagaimana bisa menerpkan tahu dan
mengopersikan e- commerce saja tidak tahu sehingga ini juga merupakan hambatan
untuk menerapkan e-commerce
Sumber :
Comments
Post a Comment